(1)
Pagi baru saja membuka jendelanya lebar-lebar
Menyapa seorang ibu tua yang tampak bergegas dengan karung plastik di punggungnya
Sebaris besi berkait melekat erat direnta genggamnya
Langkahnya terburu mengejar matahari
(2)
Sesekali tatapnya hinggap di pembuangan akhir rumah tangga
Sepasang matanya yang terlatih, tajam memilah harap Â
Mata yang telah berpuluh tahun lamanya setia menemaninya meniti kerasnya hidup di ibukota
Di matanya itu berteduh 3 orang anak usia sekolah dan 2 cucu
(3)
Siang mulai menyengat, tak terasa penatpun singgah di langkahnya
Dirasakannya waktu demikian cepat berlari meninggalkannya
Seonggok botol plastik, kini tampak menggunung memenuhi punggungnya
"Alhamdulillah, mudah-mudahan esok masih seperti hari ini", gumamnya dalam hati sambil berlari pulang menjinjing matahari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H