(1)
Nak, pintallah kayu-kayu itu menjadi batu
Ukir ia dengan kesabaran air
Sebagaimana api kecil yang membakar tungku
Tanaklah ikhtiarmu tanpa keluh-kesah
(2)
Nak, setiap perjalanan akan memikul buahnya sendiri
Usah sering-sering melongok ke belakang
Karena onak dan duri-duri tajam adanya di sana
Jangan biarkan rajutan keringatmu yang membuncah tumpah
(3)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!