Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Hujan Jatuh di Pelupuk Pagi

19 Januari 2023   10:31 Diperbarui: 19 Januari 2023   10:35 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(1)

Hujan membuat buminya sendiri

Mencipta pulau-pulau becek di genangan hari

Kini, jalan-jalan raya mengular tersendat

Memerangkap erat wajah-wajah ayu di dalamnya

(2)

Hujan masih saja tak hendak beringsut pergi

Dia menutup pula pintu-pintu gerbang sekolah dan perkantoran

Membiarkan berlaksa-laksa klakson kendara'an saling sapa

Beradu cepat dengan langkah waktu yang lelah

(3)

Hujan sengaja membuat buminya sendiri

Menciptakan pulau-pulau kesabaran baru di genangan pagi

Memenjarakan segala ketergesa'an yang memberhala

Hujan menenggelamkan dunia kita yang tergesa    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun