Mumpung matahari lagi tersenyum dan
Kantuk malam telah pergi, mari
Bersama secangkir kopi tubruk hangat pagi
Kita bicarakan puisi
Maumu puisi apa?
Atau puisi yang bagaimana?
Puisi yang berbunga-bunga sayangkah, atau yang
Dipenuhi luka-luka kerinduan?
Jika maumu puisi tentang cinta
Aku tak pandai bermain-main dengan keindahan rima, atau jika
Maumu puisi suka-suka sebaiknya kita,
Lupakan puisi dan mari tubruk saja secangkir kopi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H