Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Messi, Aku dan Kopi

19 Desember 2022   14:51 Diperbarui: 19 Desember 2022   15:34 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Messi tampak berlarian di dalam secangkir kopi

Diantara kepulan kabut putih dia meliuk indah

Larikan balutan cahya Lusail erat mereguk pekat 

Berupaya memperdaya kantuk nan membayang

(2)

Malam berasa kian tenggelam di dasar rengkuh

Ketika tarian Bisht King Messi mengusik takjub

Di dalam secangkir kopi, Lusail bak membahtera

Merupa lautan cahaya pada sorakan tak bertepi

(3)

Lionel Messi bisa jadi bukanlah penikmat kopi

Mungkin dia merindui suguhan teh Mate hangat

Namun apapun itu pesta tentang Messi dan Bola

Tanpa kopi, aku tak menemukan Messi di Lusail   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun