(1)
Bola itu menari-nari pada mata
Mata-mata malam yang telanjang
Menelanjangi hari yang tergesa
Di balik kantuk yang membeliak
(2)
Bola itu tak lalu berhenti menari
Dia menarik ingin dalam penat
Memperdayai segala hingga lalai  Â
Menyelinapkan hasrat diam-diam
(3)
Bola itu kini menari di dini hari Â
Menyibak kantuk dengan sihirnya  Â
Memperdaya malam hingga lalai  Â
Menangkapi penat menjadi bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H