Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dialog Buah

18 Oktober 2022   08:50 Diperbarui: 18 Oktober 2022   08:55 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kulitmu merah kehitaman dipenuhi bercak bopeng

Mereka bilang tubuhmupun berasa masam

(Manggis dan jambu lalu berbagi tawa bersama, lalu saling berpelukan hangat)

Manggis berkata,

Wahai jambu, kita telah bertetangga sejak dahulu, boleh jadi ada orang-orang yang melihat sisi lainnya tentang kita yang tidak mereka sukai, tak mengapa sahabatku, abaikan saja mereka bicara apapun tentang kita, yang perlu kita pahami tetaplah berbaik sangka pada mereka dan mari kita saling menjaga agar persahabatan kita abadi.

Manggis dan jambu kemudian berbagi senyum sambil bergandengan tangan.  

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun