(1)
Pada kaki-kakimu yang licin
Bergelantungan mimpi-mimpi indah
Tentang tahta nan kemilau
Tentang gemerincingnya harta berlimpah
Â
(2)
Masih pada kaki-kakimu yang licin
Berpacu nafas nafsu berkuasa
Tak peduli sesak asa melampaui batas
Tak peduli meski terengah bertaruh nafas
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!