sekedar Secangkir harap buatmu Â
(1)
Ketika itu, beberapa hari yang silam
Ketika teriknya matahari siang mulai tergelincir Â
Ketika para wong cilik lagi berjibaku mencandai peluh
Wong cilik tiba-tiba disengat panasnya BBM
(2)
Mereka tak paham BBM berkaitan dengan pangan
Mereka juga tak paham BBM merupakan alat tunggangan
Mereka hanya paham hidup harus terus berjalan
Mengais nafas siang dan malam agar anak bisa sekolah
(3)
Upacara bendera baru saja usai mengingatkan ikrar
Ketika itu, tujuh puluh tujuh tahun silam
Pendiri negeri bersumpah atas nama tuhan yang maha esa
Bahwa, bumi dan air dan segala kekayaan di dalamnya adalah milik wong cilik dan rakyat seluruh negeri ..,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H