meretas bayang
(1)
Seperti merenda saja
Hadirmu itu bergulir begitu cepat
Berlarian tanya diantara tatap mataku yang tumpah
Melindas hari
(2)
Waktu yang berlari terperangah
Dipimpong isak
Menyisakan bayang-bayang entah yang berkabut
Pada bibirmu nan memasi
(3)
Mungkin esok
Hari-harimu akan padam karenanya
Dilindas saputangan usangmu yang mati tergenang
Tergolek sunyi tanpa sapa siapa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!