(1)
Di dalam jam tanganku waktuku berkelahi
Waktu hari ini menyalahkan waktu kemarin
Waktu kemarin menyalahkan waktu dulu
Mereka bertengkar sengit tentang waktu esok ku
(2)
Waktu esok masih menantikan takdirnya
Dia hanya mengintip dari bilik kemungkinan
Dia heran kenapa mereka berselisih paham
Padahal belum tentu dia pasti dilahirkan
(3)
Waktu kadang memang sangat menjengkelkan
Dulu ketika ditanya guru esde nanti besar mau jadi apa?
Aku menjawab cepat, ingin menjadi guru sepertinya
Namun waktuku berselingkuh, sekarang dia menjadikanku seorang pengangguran! Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!