ketika terpaku tatap
(1)
Ada tatap luka yang tertahan
Lalu menyelinap dalam keramaian waktu
Diam-diam kemudian pecah berserak memenuhi mata segala  Â
Membisu pada tanya yang lekat
(2)
Ada waktu yang terhenyak
Menyelinap diam-diam dalam kabut yang mati tak berarak
Memenuhi ruang langit beku
Menyisakan mendung nan entah
(3)
Ada sesuatu yang membatu
Pada saku-saku hitam bergelimang debu
Merupa kabut yang membayang dalam pergulatan nafsu-nafsu
Lalu mengalirlah luka dalam masa yang pecah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H