Matahari baru saja telanjang
Pagi bergegas datang
Seperti biasanya aku selalu ingat padamu
Ritual rutin, kubuka dompet mencari sosokmu di sana
Kalau-kalau saja kamu sembunyi diam-diam
Nggak ada, hanya ada beberapa lipatan uang receh lusuh Â
Kurasakan perjalanan sangat-sangatlah lambat sama seperti kemarin dan kemarin-kemarin dulu
Kutoleh jam tangan
Tiga puluh menit berlalu begitu cepat
Roda mobil kiranya baru beringsut lima kilometer saja
Di sebelah kemudi kulihat anak perempuanku yang kelas tiga es em pe dengan santainya senyum-senyum sendirian, tak ada kekhawatiran terlambat masuk kelas dimatanya