Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hantu Cantik Berdaster Kuning

30 Juni 2022   19:12 Diperbarui: 30 Juni 2022   19:16 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Matahari membulat di halaman pagi yang tergenang

Angin yang semula bertiup kencangpun telah menjedah

Hujan deras semalam baru saja meredakan rintiknya

Hari yang baru menggeliat manja mencumbui langkahku  

(2)

Sepasang tatap mata nan indah tiba-tiba saja menyergapku

Rambutnya yang panjang berurai menari dianak jemari indahnya     

Daster tipis bercorak kembang kuning membalut tubuhnya yang basah

Senyumnya yang nakal tak henti menangkapku pandang

(3)

Kemarin dan bahkan sejak lama rumah itu tak lagi berpenghuni

Kusadari jendela kayu yang bercat putih itu tak pernah terbuka biasanya

Namun ketika kesadaranku bangkit tatapku tak lagi menemukannya  

Hanya matahari saja kutemukan membulat di halaman pagiku yang tergenang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun