Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senyum

14 Mei 2022   20:35 Diperbarui: 14 Mei 2022   20:50 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Cobalah saja petik satu senyuman yang mekar pada anggrek hitam

Petiklah pula senyum lain yang lagi mekar pada mawar merah

Juga jangan tinggalkan senyuman yang berbeda pada bunga sakura

Genggamlah erat berbagai senyum itu dalam hangat senyum mu   

(2)

Senyum tetaplah senyuman yang menumbuhkan cinta kasih

Senyuman selalu mengalirkan semerbak yang menyejukkan hati

Ketika senyum 'tlah bersemi tak ada lagi perbeda'an warna

Tak pula menyibak beda tangkai batang atau tanah tumbuhnya

(3)

Cobalah sejenak melebur dalam berbagai keindahan senyuman

Mencengkramainya dengan kelapangan hijaunya dedaunan

Saling menggenggam eratnya senyuman meski berbeda segala

Ketika rupa-rupa senyum berpadu cinta tak lagi berbeda warna

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun