Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Transedental

13 Mei 2022   00:01 Diperbarui: 13 Mei 2022   00:03 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Baru saja di bawah waktu yang telanjang

Seorang ibu memejamkan malam  

Wangi sajadah seketika tumpah membentang  

Membuka pintu-pintu cahaya di bawah telapak kakinya

 

(2)

Berjuta kerinduan cintanya seketika rebah

Memenuhi penuh rautan wajah malam

Waktu yang 'tlah telanjang tiba-tiba saja ruku' bersimpuh

Menenggelamkan malam kian dalam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun