(1)
Renyah dan lalu pecah seribu ketika menggigitmu pelan
Sensasi gurih memenuhi ruang inginku seketika
Pada gigitan ke dua manismu mulai kian terasa menggoda
Wajahmu yang semula bulat kini tlah bersemu merah
(2)
Engkau berasal dari pedesaan yang dikelilingi rawa dan sungai
Ketika para nelayan memerangkapmu di bawah matahari  Â
Gadis palembang merayumu dengan telur, sagu dan bumbu
Lalu di bawah tatap matahari pula engkau dibelainya dengan kemesra'an cinta
(3)
Orang palembang menamaimu dengan kerupuk kemplang
Nama khas musi yang elok disapa sebagaimana sapa sang kekasih
Dulu engkau dikenali dari anggun dan cantiknya ikan belida Â
Namun meski kini engkau berbeda, renyah dan gurihmu tetaplah selalu menggoda ingin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H