Hanya sepatu boots tua itu kini satu-satunya miliknya yang tersisa Â
Setelah air bah banjir bandang telah meluluh-lantakkan desanya yang subur ketika itu
Kota adalah matahari berikutnya nan menjanjikan asa kesejukan yang diyakininya  Â
Telah lima tahun ini dia membentang langkah mengubur ranting nan patah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!