(1)
Orang memanggilku covid, aku sendiri tak mempermasalahkannya sekedar panggilan saja buatku oke-oke saja.
(2)
Hobbiku, bersahabat dengan siapa saja lintas usia dan beda ras bangsapun bukan persoalan buatku. Tapi orang-orang selalu mewaspadaiku.
(3)
Usiaku kini telah dua tahun, itu menurut orang yang berbisik-bisik ketika membicarakan keberadaanku, Oya .. , mereka mengenalku dari para medis yang selalu berkampanye untuk berhati-hati terhadapku.
(4)
Sesungguhnya aku ingin bersahabat dengan siapa saja, tapi orang-orang menjauhiku, mereka mengatakan aku adalah musuh yang harus dienyahkan karena keberadaanku membawa penderitaan.
(5)
Namaku covid, orang-orang memanggilku demikian. Aku makhluk tuhan sama dengan mereka, sesungguhnya aku tak mau keberadaanku hanya membawa petaka, akupun inginnya bergelimang kasih sayang seperti mereka.
(6)
Maafkan aku jika kehadiranku telah menyusahkan banyak orang, terus terang jujur kukatakan itu bukanlah kemauanku, aku juga makhluk tuhan sama seperti kalian. Jika diantara kalian dapat menunjukkkanku jalan pulang .. , tolong katakan segera, secepatnya melalui mimpi-mimpi tidurpun boleh ..
(7)
Namaku covid, aku makhluk tuhan seperti kalian, aku ingin pulang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI