Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sandiwara Bibir

13 Mei 2021   09:42 Diperbarui: 13 Mei 2021   09:48 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(1)

Bibir adalah pelakon yang piawai

Dia menamatkan sekolahnya di universitas kepentingan

Tidak menjadi persoalan bibir tebal atau tipis

Berkumis tebal ataupun klimis

(2)

Terkadang bibir ini menjadi semacam ekspedisi kilat khusus

Dia mencuap nyaring membawa pesan rahasia

Bernyanyi merdu tentang etalase keindahan bunga plastik   

Wangi semerbaknya meruyak imitasi ambisi  

(3)

Bibir adalah pelakon yang sangat piawai

Tak peduli dia bergincu merah muda ataupun tanpa gincu yang membara

Bermain kata-kata adalah kewajiban sabda dari ki dalang   

Melalui bibir mengalir topeng-topeng keaslian yang seolah-olah  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun