Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tisu

4 Mei 2021   05:23 Diperbarui: 4 Mei 2021   05:26 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Tisu bukan isu

Isu kabar angin yang melenting liar menabur sas-sus

Sukanya hinggap disetiap ranting gosip

Dan mampir berlama pada bibir-bibir merah muda seksi beraroma skandal

(2)

Ini tentang tisu

Biasa pula nongkrong rapi di atas meja makan mewah

Ikutan tertawa ria bersama sedapnya kegembiraan rerupa hidangan hangat berselera utama

Bahkan memcicipi nikmatnya steak wagyu bersama para undangan mulia

(3)

Tisu

Dia seperti oksigen murni

Kehadirannya juga mewarnai mewahnya tas kaum wanita jet-set

Bersama jari-jari wangi dan lentik indah dia dingenggam halus dalam kemesraan khas louis vuitton

(4)

Tisu bukan isu

Dia hinggap disetiap ranting kehidupan nyata kaum jet set atau jelata

Menyeka lembut dengan kejernihan cinta ketika sesiapapun memasuki toilet dan becermin muka di dalamnya

Tisu menyimpan rahasia diri rapat-rapat tanpa penggalan isu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun