Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Babi Ngepet

1 Mei 2021   14:47 Diperbarui: 1 Mei 2021   14:56 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Seorang pria cebol mengendap dalam gelap

Di tangannya melekat seperangkat dupa

Mata rembulan sayup menatap tak berkedip

Suara jangkrik bersahutan menyelimuti malam

(2)

Sejenak dia berhenti di kerimbunan semak

Matanya yang memerah tajam menyayat sekitar

Dinyalakannya sepasang lilin di atas batu nisan

Tak ada sesiapa selain wewangi kembang setaman

(3)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun