Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gelas Kosong

15 April 2021   08:38 Diperbarui: 15 April 2021   08:59 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Jika ingin gelas itu berisi

Maka kosongkan dia

Kosong dari berbagai rupa

Hanya ada gelas saja di atas diri dan asa siapa saja yang berkehendak

(2)

Gelas yang telah dikosongkan

Sesungguhnya berisi

Isinya tak kasat mata dan meski berisi sesungguhnya tidaklah pula berisi penuh

Dia tak lagi dapat ditakar oleh siapapun yang berkehendak karena gelas itu betul-betul kosong

(3)

Gelas yang telah dikosongkan ini

Kini telah menjelma menjadi gelas kemaslahatan umat

Ketika dituangkan tercurahlah, air segar,kopi,teh,madu atau apapun yang dibutuhkan setiap insan untuk melepas dahaga

Padahal gelas itu kosong  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun