(1)
Lewat kata kau menyergapku diam-diam
Kau kelabui tanda baca sa'at kumenjeda' langkah
Bergegas kau mengeja hurufku nan sesapÂ
Lalu kau rangkai paksa kehendak seolahmuÂ
(2)
Aku bukanlah kumpulan narasimu sayangku ..
Yang dengan stipmu kau pajang indah pada inginmuÂ
Setelah komaku ketika itu .. kau masih saja tak fasih akan senyumkuÂ
Kala kutermangu bukan berarti aku bersetujuÂ
(3)
Kali ini lewat kata kau kembali tak jeraÂ
Kau penuhi genggammu dengan berikat anggrek malamÂ
Dengan kepastian asamu kau selinapkan seakan surgaÂ
Lalu, kau berlalu dalam hiruknya sore  Â
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H