Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Teroris

31 Maret 2021   18:55 Diperbarui: 31 Maret 2021   18:58 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Lewat kata kau menyergapku diam-diam

Kau kelabui tanda baca sa'at kumenjeda' langkah

Bergegas kau mengeja hurufku nan sesap 

Lalu kau rangkai paksa kehendak seolahmu 

(2)

Aku bukanlah kumpulan narasimu sayangku ..

Yang dengan stipmu kau pajang indah pada inginmu 

Setelah komaku ketika itu .. kau masih saja tak fasih akan senyumku 

Kala kutermangu bukan berarti aku bersetuju 

(3)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun