(1)
Simanindo, Samosir Senin 18 Juni 2018, pukul 16.45 WIB Â
Matahari tampak tersaput kabut tepat di ujung tertinggi sang saka merah putih yang tersapu angin di atas KM. Sinar BangunÂ
Tidak seperti biasanya, ratusan para calon penumpang yang akan menyeberang menuju Tigaras, Simalungun tampak riuh berjubel riang
Tubuh Kokoh KM. Sinar Bangun tampak terguncang-guncang hebat memeluk erat puluhan sepeda motor di pundaknya
(2)
Sore kian berangkat seakan cepat menghampir malam di Simanindo, SamosirÂ
KM. Sinar Bangun terlihat telah penuh sesak dengan berbagai canda-tawa dan lelarian bungah anak-anak kecil diantara ruang sempit yang tersisa
Perlahan, tali pembebat kapal kayu yang tlah setia bertahun melayari danau toba nan elok itu dilepaskan dari penjejak dermaga
Lambai suka-cita sanak saudara, handai taulan pengantar tumpahnya kerinduan yang usai di pelabuhan perlahan menghilang ditelan jarakÂ
(3)
Pelabuhan Tigaras, Simalungun tlah membayang nun dipenghujung pandang ketika tiba-tiba saja KM. Sinar Bangun mendadak olengÂ
Tiupan angin kencang dan kemudian diiringi dengan gelombang air danau toba yang meruyak liar segera memicu kegaduhan
Isak tangis dan jerit tolong serta panjatan doa keselamatan berjatuhan di kedalaman danau toba bersama dengan tumpahnya puluhan sepeda motor
Beberapa saat kemudian, Tubuh Kokoh KM. Sinar Bangun itu tenggelam dalam diam bersama ratusan nyawa tak berdosa menjemput ajal Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H