(1)
Entah itu membentuk entahlah segala
Bak bergulung putih menderu di ketinggian langit
Perlahan ia merupa menjadi puing gerimis
Lalu menitik lembut meniti deru degup nan berantah
(2)
Seperti adakalanya senja cahya yang bertaut entah
Tibanya gelap pekat di permulaan malam diri
Sembunyi semua desir nafsu pada hela angin yang silap Â
Berjejalanlah kapas-kapas nafas mengejakan kala
(3)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!