Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ayo Menanam

12 Juni 2016   11:26 Diperbarui: 12 Juni 2016   11:39 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1) 

Ayo kita menanam 

Apapun 

Dengan suasana gembira tentu 

Hati yang iklas 

(2)

Tanamlah itu apapun saja 

Padi 

Pisang 

Jambu sekalipun 

Segalanya 

(3)

Enyahkan semua prasangka

Itu syarat bertanam

Menanamlah dengan gembira

Pupuk dengan doa

(4)

Jika telah bertanam

Sapa ia dengan segenap cinta

Usapkan kesabaran

Selalulah berbaik sangka jangan alpa

(5)

Jika kita telah menanam

Pada waktunya buah ranum sempurna tentu tiba

Mungkin pada pagi cerah

Bisa jadi ketika sore menjelang

(6)

Ayo kita menanam

Apapun

Bertanamlah yang baik-baik

Maka kita akan menuai kedamaian diri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun