(1)
Kamis turun rinai membasah di jalan berkelok dingin pada pagi cengkeram
April baru saja menginjak muda di desa Pandan Ulak Tanding, Bengkulu
Di perut pegunungan nan sejuk itu kabut masih belum penuh enyah beringsut
Sekelompok pemuda seperti biasanya tengah melayang dalam hasut tuak  Â
(2)
Menginjak siang menjemput sunyi seorang gadis belia melangkah riang
Berseragamkan pramuka ia sendirian menyusuri denyut hijau rerumputan
Yuyun yang cantik setiap hari menyusuri jalan itu pergi dan pulang sekolah
Tiba-tiba tangan-tangan durjana mencegat dan mencekiknya diantara belukar
(3)
Bergantian tanpa belas kasih belasan lelaki itu lalu merenggut kesuciannya Â
Tak ada pertolongan tiba sebab itu matahari siang terisak di pematang kabut
Yuyun yang malang lalu ditinggalkan sendirian di penghujung jurang sunyi
Kamis masih turun merinai pilu meski jalan berkelok itu kini dipenuhi gaduh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H