Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menangkap Gerhana yang Tertinggal

9 Maret 2016   17:35 Diperbarui: 9 Maret 2016   17:58 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)
Gerhana telah pergi
Ia datang sesaat menjenguk puisi cinta
Menorehkan bait baru disetiap tatap wajah ayu
Lalu ia meninggalkan rindu
(2)
Kini sore telah datang menjemput
Matahari tinggal sendirian menatap alam di sela sore berkabut
Ia tersengal tanpa rembulan
Kesepian tanpa kata seperti dahulunya
(3)
Namun ada yang tertinggal
Pada pokok pohon mangga di atas sehelai daun hijau itu
Senyum berpagut mentari dan rembulan
Mengingatkan aku pada engkauku di seberang sana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun