(1)
Seperti kertas putih,
Seperti itulah warna lahirmu
Bersih dan polos
Tak perduli melalui rahim siapa kamu menangis
(2)
Kemudian waktu melukismu
Kamu menjadi kertas yang beraneka warna
Kemarin merah, hari ini biru, kemarin dulu hitam
Bisa jadi esok kertasmu beraneka warna
(3)
Tak ada yang salah dengan semua warna itu,
Tidak juga dengan pilihan warnamu
Bahkan, jika warna-warni itu ditata dengan sempurna
Ia menjadi indah seperti pelangi
(4)
Manusia bukanlah batu, manusia berproses
Sebagian berubah menjadi lebih baik dari waktu ke waktu
Sebagian lagi tengah berjuang keras untuk itu
Seperti kertas putih, maka hapuskan stigma negatif itu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H