Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebelum Jakarta Tenggelam

23 Februari 2014   23:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:32 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(1)

Sebelum Jakarta tenggelam lupakan saling menyalahkan

Bersengketa penyebab terjadinya banjir sungguh tidak berguna

Jangan pula menyalahkan hujan kenapa betah turun berlama

Apalagi mencari kambing hitam sampai ke Bogor segala

(2)

Banjir dapat terjadi dimana saja ketika manusia telah alpa

Tangan kotor manusialah yang sesungguhnya pencetus banjir

Hujan deras yang turun sesungguhnya sebagai tanda pengingat

Bahwa nafsu manusia merusak alam telah melampaui batas

(3)

Sebelum Jakarta tenggelam lupakan saling menyalahkan

Singsingkan lengan baju bersihkan selokan adalah lebih utama

Jangan dirikan hunian di bantaran kali, kali adalah rumah air

Sebelum Jakarta tenggelam, cintai dia dengan penghijauan alam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun