(1)
Terlalu banyak sudah onak yang terpijak
Darah yang mengucur tak lagi merah
Teriakan lantang tersendat di kerongkongan
Peluh yang meleleh, kering sebelum jatuh
(2)
Lumpur duka itu masih saja menyembur
Telah bertahun jemari lemah menggapai asa
Semua kehendak diri telah letih dan lelah
Tak ada kepedulian kuasa yang turun
(3)
Nun di seberang pematang jelata miskin
Untaian butiran padi telah bunting menjuntai
Warna kuning emasnya silau memancar
Entahlah, sihir apa lagi yang akan mendera!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!