Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tante Dolly

20 Juni 2014   04:55 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:03 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Tante, kenapa kau bermuram durja?

Gerangan apakah kemalangan yang menimpamu?

Lihatlah di cermin, wajahmu yang cantik tampak pucat

Tatapan matamu penuh dengan rona kepedihan

(2)

Tante, bicaralah!

Jangan kau simpan kesedihanmu sendirian

Berbagi ceritalah padaku sebagaimana engkau membagi cinta

Semoga saja derita hidupmu sedikit berkurang

(3)

Tante, tataplah mataku lekat-lekat,

Duka lara yang saat ini menimpamu adalah deritaku jua

Usapkan senyum tulusku di bening air matamu yang pilu tergenang

Mari bersamaku kita melangkah pasti menuju matahari baru

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun