Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Kelokan Cintamu

12 Oktober 2014   01:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:26 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Aku tahu langkah gemulai kakimu suka berkelok

Tatap nakalmu yang mengatakannya

Tak mengapa buatku demikian

Aku suka menikmati perhentian di kelokan jalanmu

(2)

Aku tahu perjalanan yang kau tempuh jauh

Tak mengapa aku setia mengikutinya dari belakang

Tetaplah melangkah dengan tatapmu yang nakal

Itulah yang membuatku suka berdebar

(3)

Aku tahu kadang kamu terantuk rindu

Kamu terpelanting jatuh dalam jurang kesunyian cinta

Namun tatap nakalmu masih tak beringsut

Tak mengapa teruslah telusuri jalanmu nan berkelok

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun