Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Koalisi Sunyi

18 Desember 2014   04:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:05 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(1)

Aku bukan pelakon kata yang tumpah

Tidak pula bak bayang semu nan beriaskan citra

Mengeja mau pada sunyi itu kebebasanku

Mempertikai aku nyata pilihan keliru

(2)

Percik kejapmu merupa ingin tak berbatas

Sebanyak itu pula alias panggilanku bertaut wajah

Di sini kamu mengenalku sebagai si badu

Di sana dia memanggilku dengan den bagus anu

(3)

Ada warna pelangi membulat di wajahmu

Tapi bukan itu yang membekas ingin

Usah lagi membagi wajahku dalam bejana nafsu

Sebab aku bukanlah kumpulan prasangka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun