Mohon tunggu...
Frengky Keban
Frengky Keban Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis

Penulis Jalanan.... Putra Solor-NTT Tinggal Di Sumba Facebook : Frengky Keban IG. :keban_engky

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bullying di Tengah Wabah Corona, Bukti Kita Kehilangan Nurani

14 April 2020   09:19 Diperbarui: 14 April 2020   09:29 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Parahnya perilaku ini juga merembes pula pada para penderita covid 19 yang selama ini menjadi pesakitan akibat virus mematikan tersebut. Gambar mereka terus menghiasi grup facebook dengan pesan yang hemat penulis tidak manusiawi lagi. Semua kita seolah menyalahkan mereka. 

Kita secara terang-terangan menganggapnya sebagai aib dan perlu untuk dibullyi bahkan ditolak kehadirannya dengan pesan yang kadang membuat penulis merasa miris dan kecewa karena dibumbui gelak tawa tanda gembira. Iya gembira karena kita telah menganggap para penderita sebagai manusia terkutuk yang tidak punya harapan untuk hidup lagi. Bahkan diantaranya tidak segan-segan menyebut mereka sebagai manusia tidak beradap karena membagi virus ini kepada orang lain.

Covid-19, Moment Menguatkan Bukan Bully

Miris memang. Namun itulah kenyataannya. Kita seolah lupa diri bahkan sedang kehilangan akal sehat kita sendiri sebagai manusia. Kita begitu terlampau cepat memvonis para penderita covid dengan cercaan dan bullyian kita tanpa tahu kondisi mereka saat ini. Banyak di antara terpukul bahkan drop secara psikologi.

Mereka tidak pernah berharap mendapatkan musibah semacam ini. Mereka ingin sehat seperti kita yang lain. Toh musibah ini datang begitu cepat. Tidak terduga dan tanpa pesan terlebih dahulu. Dan di tengah mewabahnya covid 19 yang semakin meluas ini tidak perlu lagi kita merasa paling benar ataupun paling sehat. 

Sudah saatnya kita menguatkan mereka (pasien covid 19) untuk berdiri lagi dari kejatuhannya. Mencoba untuk berjalan semampunya untuk keluar dari penyakit itu. Dukungan moril adalah panasea terbaik yang dibutuhkan mereka saat ini dan bukan hinaan. Jangan biarkan kita kehilangan nilai kemanusiaan sebagai sebuah Bangsa dan Negara karena mereka berbeda seperti kita saat ini. 

Hilangkan sementara ego untuk menjadi manusia yang sehat karena kita semua tidak tahu seperti apa kita nanti. Bangkitkan semangat optimisme kita sebagai Negara yang kuat dan tunjukkan kepada dunia kalau pandemi covid 19 tidak lalu membuat kita kehilangan rasa kemanusian kita sebagai bangsa Indonesia. Salam....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun