Mohon tunggu...
Frengky Keban
Frengky Keban Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis

Penulis Jalanan.... Putra Solor-NTT Tinggal Di Sumba Facebook : Frengky Keban IG. :keban_engky

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menikmati Sejuknya Karangi Rowa

1 Juli 2019   16:44 Diperbarui: 1 Juli 2019   16:57 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan Sumba namanya jika tidak penuh dengan cerita indahnya. Selain memiliki keindahan budaya, dan adat istiadatnya, sumba juga memiliki keindahan alam yang tiada duanya. Seperti Air Terjun Karangi Rowa di Desa Umbu Kawolu-Kecamatan Ratu Nggay Barat. 

Betapa tidak, air terjun yang berada persis di tengah hutan tersebut menjadi sebuah surga baru bagi para peminat wisata alam Sumba. Bukan hanya sekedar menjadi tempat pemandian saja tetapi juga menjadi tempat bagi para pengunjung yang ingin merasakan sensasi alam sumba yang asri. 

Iya.. para pengunjung bisa merasakan semuanya saat keluar dari kota Waibakul, Ibukota Kabupaten Sumba Tengah. Di kiri kanan jalan, mata pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan bukit savana yang luas. 

Bukan itu saja, sawah hijau membentang luas bak permadani di antara rerumputan di tepian jalan membuat perjalanan anda semakin menyenangkan. Apalagi sapaan akrab nan sopan ala orang Sumba akan setia menghiasi telinga para pengunjung. Membuat setiap pengunjung merasa seperti berada di rumah sendiri.

Tidak cukup sampai di situ, perjalanan yang demikian akan terasa berbeda dengan perjalanan lainnya  saat anda memasuki 1-2 kilo sebelum kawasan air terjun Karangi Rowa. Iya di titik ini decak kagum akan keindahan alam Sumba akan terlihat nyata. 

Memberikanmu inspirasi untuk terus mencintai Sumba dari sisi yang berbeda. Bunyi Air yang mengalir diantara pematang sawah pun membuat suasananya akan terasa lebih berwarna dan indah.

Begitupun saat anda memasuki kawasan air terjun Karangi Rowa yang melintasi jembatan bambu yang diikat seadanya. Sederhana namun akan menghadirkan cerita yang tidak akan habis dibahas.
"saya penjaga di sini. 

Mari saya antar ke tempat air terjun,"kata Damu Hama Riwu, petugas yang dipercayakan menjaga kawasan air terjun tersebut saat para rombongan wisatawan tiba di lokasi tersebut. Keramahan Damu menjadi pembeda saat menjambangi objek wisata yang satu ini. 

Dengan logat sumba yang masih kental dirinya banyak bercerita soal tempat wisata yang belum lama ini dibuka oleh Mantan Bupati Sumba Tengah, Umbu Bintang. Menurutnya, walaupun terbilang baru namun sudah banyak sekali para wisatawan yang berkunjung ke tempat tersebut dan merasakan sejuknya air terjun Karangi Rowa.

"air dari air terjun ini berasal dari 6 aliran mata air yang berbeda. Semuanya berkumpul menjadi satu di sini. Iya banyak yang kesini. Paling ramai kalau hari libur,"tegasnya.

Percakapan ini pun terhenti sementara, saat deru air yang jatuh dari atas tebing semakin keras terdengar. Begitupun suara manusia yang bersorak kegirangan saat merendam dirinya di air Terjun tersebut. 

Hum..tidak ada sedikitpun kegalauan di sana. Semuanya seolah larut bersama teduhnya tempat itu. Iya di tempat ini kesejukkan dan keteduhan bukan hanya berasal dari air terjun saja tetapi juga pepohonan yang menjulang tinggi. Bahkan beberapa diantaranya hidup di samping air terjun membuatnya begitu unik.

Iya walaupun menjadi tempat yang baru dibuka, namun harus diakui bahwa keindahan Karangi Rowa punya cita rasa yang berbeda dengan air terjun lainnya. Membuat tempat ini layak disebut surga lainnya di Bumi Tana Waikanena Loku Waikalala. Apalagi dengan situasi yang tenang dan damai seperti itu membuat air terjun Karangi Rowa sebagai tempat yang cocok untuk para wisatawan.

Masih Perlu Dibenahi Lagi

dokpri
dokpri
Selain ditunjang dengan alam yang indah, lokasi yang berada di tengah hutan tersebut memang sudah ditunjang dengan sarana prasarana yang memadai. Sebut saja, lopo yang dijadikan tempat peristirahatan para wisatawan dan kamar mandi sebagai tempat para wisatawan mengganti baju. Begitupun dengan beberapa tong sampah. 

Namun harus diakui ketersedian sarana yang demikian masih jauh dari kata cukup. Hal ini cukup beralasan. Pasalnya, sarana-prasarana yang dibangun belum digunakan baik. Banyak yang mulai rapuh bahkan sudah mulai rusak. Boleh jadi, perhatian terhadap lokasi wisata itu belumlah sesuai harapan. 

Apalagi hingga kini, pengelolaannya masih ditangan pemerintah Kabupaten dan bukan pemerintah desa.

"Belum diserahkan di desa. Tapi lagi didesain oleh desa soal pengelolaannya nanti jika kemudian pemerintah kabupaten benar-benar menyerahkan sepenuhnya kepada pihak desa. Buktinya sudah ada bangunan rumah peristirahatan di pintu masuk lokasi ini. Kita lihat saja nanti seperti apa, kami akan siap saja,"kata Damu Hama Riwu lagi.

Pembenahan yang demikian memang perlu dilakukan untuk menarik minat wisatawan untuk intens mengunjungi tempat tersebut sebagaimana yang disampaikan salah satu pengunjung asal Sumba Barat Daya, Daniel N. Theedens. Dirinya mengakui keindahan Karangi Rowa sebagai surga baru di Sumba. Namun hal itu belum sepenuhnya tertata baik.

"Masih perlu penataan lebih baik lagi. Sarana prasarana yang sudah ada nyatanya sebagian besar sudah rusak dan dibiarkan begitu saja. Saya pikir ini yang harus dibenahi jika mau orang lebih banyak dating. Terlepas dari kekurangan yang demikian, harus diakui tempat ini sangat indah dengan view yang berbeda dari air terjun lainnya yang pernah saya kunjungi,"tegasnya.

Iya pengakuan Daniel bukan satu-satunya menjadi rujukan namun harus diakui demikianlah Karangi Rowa membuat anda selalu jatuh cinta dan ingin kembali di tempat tersebut. Mengulang apa yang sudah dilalui dan merasakan keindahan yang ditampilkannya bak perempuan sumba yang selalu meninggalkan cinta buat para penganggumnya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun