Tetap Berharap Dibantu Pemkab Untuk Bangun Kembali Kampung
Walaupun demikian, nyatanya masyarakat di kampung bondo maroto tetap butuh perhatian lainnya. Bukan apa-apa kemudahan akses membangun kembali kampung yang hanya menyisahkan debu harus pula dimulai dari sekarang apalagi kampung Bondo Maroto sendiri merupakan satu dari tiga kampung di Sumba Barat yang melaksanakan ritual adat Wulla Podu (Wulla:Bulan dan Podu: Pahit) selain kampung Tarung dan Kampung Gelakoko yang tentunya harus diperhatikan. Pasalnya di ritual adat inilah banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang hadir mengikuti ritual tersebut.Â
Hal ini disampaikan Lali Pora bersama Rato Ngungu Kabata. Menurut keduanya membangun kembali kampung seperti awal itu memang tidak mudah. Butuh dana besar dan waktu yang tidak sedikit.Â
Pasalnya untuk kayu ukuran besar sebagai tiang penyanggah rumah tidak ada lagi di hutan di wilayah tersebut. Dan butuh proses mencari. Kesulitan lainnya tentu dalam pencarian kayu biasanya dibuat ritual terlebih dahulu dengan mengorbankan hewan dan juga makanan lainnya.
Akibat belum diperbaikinya kampung pun dirasakan oleh Rato Ngungu Kabata. Sebagai Rato di kampung tersebut, ritual Wollu Padu di kampungnya untuk sementara tidak bisa diadakan secara penuh. Hanya sebagian dimana ritual tersebut tidak akan dipertontonkan secara umum. Ritual itu tambahnya akan diadakan di rumah masing-masing.
"Tetap ada tapi hanya sebagian ritus yang kami buat. Hewan pun tetap kami potong tapi hanya ayam. Iya sampai kampung ini diperbaiki baru bisa dibuat ritus secara penuh,"tambahnya kala itu ditemani Sekdes Kalembu Kuni, Yulianus K. Tenabolo.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI