Mohon tunggu...
Keatrin Wattimury
Keatrin Wattimury Mohon Tunggu... Guru - Guru IPA di SMP NEGERI 3 NUMFOR BARAT

saya adalah seorang guru yang mengabdi di daerah Kepulauan yaitu di Pulau Numfor Provinsi Papua.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran "Problem Based Learning untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

11 Desember 2022   02:52 Diperbarui: 11 Desember 2022   06:16 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Based Learning untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa"

Motivasi atau minat belajar siswa sangat berpengaruh pada hasil belajar siswa. Pembelajaran yang berpusat pada guru dan terkesan monoton menyebabkan siswa kurang termotivasi dalam pembelajaran misalnya siswa cenderung pasif dalam pembelajaran, bermain dengan teman ketika guru sedang menjelaskan, jenuh, bosan, mengantuk dalam proses pembelajaran sehingga berimbas pada hasil belajar siswa yang tidak mencapai KKM. 

Oleh sebab itu sebagai seorang guru pada abad 21 yang dilengkapi dengan kelengkapan berbagai sarana pendidikan, kemajuan teknologi dan informasi harus dapat menciptakan suasana pembelajaran yang variatif, menyenangkan dan berpusat pada siswa sehingga meningkatkan minat belajar siswa. Berdasarkan Penelitian-penelitian sebelumnya, salah satu model Pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa adalah "Problem Based Learning" yaitu model pembelajaran yang berpusat pada siswa. sintaks atau langkah-langkah model pembelajaran Problem Based Learning adalah:

  • Fase 1 : Orientasi Masalah
  • Fase 2: Pengorganisasian peserta didik/siswa dalam kelompok
  • Fase 3: Pembimbingan penyelidikan kelompok/individu
  • Fase 4: Pengembangan dan penyajian hasil karya
  • Fase 5: Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Pembelajaran dengan model "Problem Based Learning" sepenuhnya berpusat pada siswa dan guru hanya berperan sebagai fasilitator, pembimbing dan leader. Pada pembelajaran ini, siswa berperan aktif untuk mengamati masalah otentik dalam kehidupan sehari-hari mereka, kemudian melakukan penyelidikan untuk mendapat pemecahan atau solusi masalah tersebut sehingga bermanfaat untuk pengetahuan sehari-hari. Pembelajaran yang berpusat pada siswa (Student center) secara otomatis dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang ditunjukkan dengan keaktifan siswa dalam belajar, melakukan presentasi dan meningkatnya hasil belajar siswa. 

Dengan demikian, seorang guru yang profesional dan mempesona harus dapat meningkatkan kreatifitasnya dalam melakukan pembelajaran sehingga siswa akan termotivasi untuk belajar. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun