Untuk tersenyum, aku tak perlu mengusik mayat, atau membaca mantra mantra Jelangkung, atau bahkan membubuhinya Monosodium Glutamate. . .
Ini bukan tentang 1001 puisi prahara para pedagang panci,
Bukan pula tentang ludah para bidadari yg sempat menempel pada kulit2 domba domba kudisan. . .
Ini hanya tentang aku dn diriku sendiri, yg betapa sangat ingin aku kau membacanya dalam hujan, panas,basah, kering,depan,belakang, bawah atau atas,
Namun tak bisa berubah kata atau rasa,
Aku tetap bernama RINDU. .
Aku ingin menjadi PALINDROME SEMPURNA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H