Mohon tunggu...
Herman Sah
Herman Sah Mohon Tunggu... lainnya -

Melihat puisi diwajahmu, Idaman Hari Kini.. esok... Sedangkan Bilapun fana atau Baka tetap saja Aku bernama Rindu... bersemi ataupun terpusara diteras penuh Bunga Bunga... aku tetap bernama Rindu...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Palindrome Sempurna

31 Agustus 2013   01:08 Diperbarui: 5 Oktober 2015   14:25 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk tersenyum, aku tak perlu mengusik mayat, atau membaca mantra mantra Jelangkung, atau bahkan membubuhinya Monosodium Glutamate. . .

Ini bukan tentang 1001 puisi prahara para pedagang panci,
Bukan pula tentang ludah para bidadari yg sempat menempel pada kulit2 domba domba kudisan. . .

Ini hanya tentang aku dn diriku sendiri, yg betapa sangat ingin aku kau membacanya dalam hujan, panas,basah, kering,depan,belakang, bawah atau atas,
Namun tak bisa berubah kata atau rasa,
Aku tetap bernama RINDU. .
Aku ingin menjadi PALINDROME SEMPURNA

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun