Kedua kakak-adik itu terlihat syahdu mendengarkan bacaan surat-surat Imam Masjid yang suaranya begitu merdu seperti Syaik Misyari Rasyid
Selesai sholat maghrib, mereka tidak beranjak pulang tapi melanjutkan Dzikir, baca doa dan melanjutkan mengaji tartili bersama Ustadz Imam Riyadi. Kak Dila telah sampai di Tartili Jilid 5 sebentar lagi akan diwisuda. Fatimah baru selesai jilid 2
"Fatimah Kenapa sedih?" tanya Kak Dila.
"tadi Fatimah dimarahin sama ustadz kak. Ustadz Imam galak banget. Aku ga mau lagi mengaji disini" ungkap Fatimah
"perasaan Ustadz Imam baik, kak Dila belum pernah dimarahi sama ustadz Imam Dek" jawab kak Dila
 "itu Karna Kak Dila Pinter Ngajinya. Fatimah susah Kak"
"Ah.. Masa Sih Dek"
Allahu Akbar.. Allahu Akbar... Adzah Isya mulai berkumandang, para santri TPA Masjid Al Huda selesai mengaji dan bergegas persiapan Sholat Isya.
Fatimah terlihat tidak khusu' sholatnya buat mainan sambil menggerakkan badanya kedepan dan kebelakang sampai terjatuh. Kak Dila mengingatkan Fatimah agar memperhatikan Sholatnya
"Fatimah! Yang bernar dong Sholatnya"
Sesampai dirumah. Bunda bertanya kepada Fatimah "Fatimah kenapa Sholatnya buat mainan?"