Mohon tunggu...
Umi Salamah
Umi Salamah Mohon Tunggu... Guru - Rafaeyza n Syafiqa Mom

Dunia begitu indah dan penuh warna. Manusia dilengkapi indera untuk mengalami, merasakan, dan mempelajarinya. Saya suka menjajal semua keanekaragaman yang luar biasa itu _RA

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Domba untuk Nenek Saroh

20 September 2017   12:52 Diperbarui: 20 September 2017   13:09 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: danangadii.blogspot.com

"Apakah Khan sudah Ikhlas?" tanya Abi-Uminya

"nenek Saroh sudah tua, Khan ga tau. Apakah tahun depan Nenek Saroh masi bisa berqurban? Khan kan masih kecil masi banyak waktu lagi tahun depan"

Khan mencoba menyakinkan keputusanya kepada Abi-Uminya.

"Baik Nak. Abi Setuju" jawab Abi.

"Umi lebih setuju lagi kalo tahun ini keluarga kita berqurban untuk Khan dan Nenek Saroh. Jadi lebih seru berqurbanya" jawab Umi

"Iya Bi. Aku setuju sama Umi." Kak Alfa menambahi.

"Oke. Abi juga Setuju Sama Umi. Tahun ini berqurban lebih seru ya hihi.."

"Asyik. Alhamdulillah. Domba untuk Nenek Saroh siap untuk Idul qurban besok. Yes..yes.." jawab Khan bersemangat.

Pagi harinya. Khan ditemani Abi menyerahkan Domba berbulu lebat kepada Nenek Saroh untuk diqurbankan pada Idul Qurban Tahun ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun