Pasar valuta asing atau bursa valas adalah suatu mekanisme dimana orang dapat mentransfer daya beli antar-negara, menyediakan atau memperoleh kredit guna kepentingan transaksi internasional, serta meminimalkan risiko kerugian akibat fluktuasi kurs suatu mata uang asing.
Risiko valuta asing adalah presentase atau kemungkinan terjadinya kerugian pada perusahaan yang menjalankan perdagangan internasional sebagai akibat dari fluktuasi mata uang. Hal ini merupakan kondisi yang paling diwaspadai banyak perusahaan  dengan target pasar internasional.Â
Jenis-jenis Risiko Valuta Asing
1. Risiko TransaksiÂ
Risiko yang dialami oleh perusahaan dikarenakan transaksi langsung dikarenakan oleh mata uang asing.
Contoh :
Misalnya, perusahaan A membeli pasukan bahan baku dari negara B dengan menggunakan mata uang di negara B. Apabila mata uang dinegara B menguat, maka perusahaan A harus membayar bahan baku dengan harga lebih tinggi.
2. Risiko TranslasiÂ
Terjadinya risiko translasi berkaitan dengan pembuatan laporan keuangan. Hal ini biasanya terjadi pada perusahaan dan beberapa anak perusahaan di negara lain.
Contoh :
Apabila nilai tukar mata uang di negara perusahaan pusat melemah, hal ini tentu akan memengaruhi nilai keuntungan yang diperoleh.
3. Risiko EkonomiÂ
Kehilangan uang atau barang dikarenakan terjadinya kerugian dalam risiko yang berkaitan dengan keuangan, biasanya dipertandingkan dengan risiko non-kuangan seperti risiko operasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H