Mohon tunggu...
kodar akbar
kodar akbar Mohon Tunggu... Musisi - penikmat musik tradisional dan musik anak

sedikit bicara banyak berkerja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Anak Merupakan Plagiat dari Orangtua

15 November 2019   09:29 Diperbarui: 15 November 2019   09:32 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk itu sebagai orangtua, kita harus berhati-hati ketika berbicara, terlebih lagi di depan anak. Meskipun sang anak masih dalam fase belajar bicara, tapi ia adalah pemerhati yang jeli. Akan ada saatnya nanti, ia meniru apa yang selalu di dengar dan dilihat.

Masa dimana anak mulai belajar bicara adalah masa yang sangat menentukan dalam proses belajar mereka. Lantas apakah ada model yang baik untuk dicontoh sang anak? Adakah motivasi yang mempengaruhi mereka untuk belajar?

Semua itu tentunya menjadi tanggung jawab ayah dan bunda. Karena seyogianya semua itu harus dipenuhi, agar potensi anak dapat berkembang optimal dan tumbuh menjadi pribadi yang bahagia.

Anak dalam fase belajar bicara harus mempunyai model yang baik untuk di contoh. Karena untuk dapat melafalkan satu kata dengan tepat dan menjadikannya sebuah kalimat, dibutuhkan model yang bisa ditiru. Bisa orang-orang yang ada di lingkungannya, pembicara di televise, radio, atau actor film. Jika anak tidak mendapatkan model yang baik untuk ditiru hal pasti akan menghambat tumbuh kembangnya sehingga anak tidak bisa berkembang sesuai dengan potensinya.

Terlebih lagi ketika orang tua masih menganggap, bahwa segala pendidikan anak sepenuhnya diserahkan kepada lembaga pendidikan formal. Pemikiran semacam ini seharusnya segera diubah. Karena pendidikan utama sang anak dilakukan oleh orang tuanya sendiri, untuk dilatih memecahkan permasalahan yang akan dihadapinya nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun