Perkembangan presepsi
Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.
Indera mengingatkan individu akan bahaya serta memberikan informasi yang membutuhkan untuk menafsirkan berbagai peristiwa dan mengantisipasi masa depan.Â
Proses memahami informasi tentang dunia atau lingkungan inilah yang disebut dengan presepsi. Jadi, presepsi pada hakikatnya adalah proses kognitif yang di alami oleh setiap individu dalam memahami informasi yang datang datang dari lingkungan melalui inderanya.
Presepsi pada dasarnya menyangkut hubungan manusia dengan lingkugannya, bagaimana ia mengerti dan menginterprestasikan stimulus yang ada di lingkunganya. Setelah individu menginderakan objek di lingkungannya, kemudian ia memproses hasil penginderaan itu sehingga timbullah makna tentang objek itu pada dirinya yang di namakan presepsi.
Menurut pandangan kontenporer, presepsi berkembang melalui proses secara bertahap sejak bayi baru lahir hingga meninggal. Sejumlah hasil penelitian terbaru tentang perkembangan persepsi bayi menunjukan bahwa kemampuan-kemampuan persepsi bayi telah berkembang sejak awal-awal kehidupannya.
Perkembangan memori
Memori merupakan unsur inti dari perkembangan kognitif, sebab segala bentuk belajar dari individu melibatkan memori. Dengan memori, individu dimungkinkan untuk dapat menyimpan informasi  yang ia terima terima sepanjang waktu. Tanpa memori, idividu mustahil dapat merekflesikan dirinya sendiri, karena pemahaman diri sangat tergantung pada suatu kesadaran yang berkesinambungan, yang hanya dapat terlaksana dengan memori.
Penelitian Dr.Seuss memberi petunjuk betapa janin dalam kandungan telah memiliki kemampuan mengingat dan menyimpan informasi dalam memorinya.Â
Dr.Seuss mencoba memperdengarkan kepada janin yang ada dalam kandungan sebuah cerita. Kemudian setelah janin itu lahir kembali diperdengarkan cerita tersebut kepadanya.Â