Mohon tunggu...
Kidz Dental Ortho
Kidz Dental Ortho Mohon Tunggu... Dokter - Klinik Gigi Anak dan Remaja

Kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cara Merawat Gigi Bayi yang Baru Tumbuh

26 Oktober 2019   06:00 Diperbarui: 26 Oktober 2019   06:06 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hore... si kecil sudah tumbuh gigi. Orangtua pastinya senang melihat tahap perkembangan si kecil ini. Namun jangan lupa gigi kecil yang baru tumbuh juga harus segera dirawat lho. Berikut panduannya:

  1. Sikat Gigi Bayi

    Untuk menjaga agar bakteri tidak menempel terus pada gigi yang baru tumbuh, bersihkan gigi dengan lembut menggunakan washlap atau kain kassa bersih yang dililitkan ke ujung telunjuk anda tiap Si Kecil selesai makan dan menjelang tidur. Atau bisa juga gunakan sikat gigi jari dari kain atau silikon seperti gambar berikut.

    Jika gigi geraham (gigi belakang) telah tumbuh, moms juga dapat menggunakan sikat gigi kecil yang lembut khusus balita untuk menyikat gigi belakang. Pilih sikat gigi dengan pegangan yang cukup besar untuk tangan Anda, kepala sikat kecil, dengan bulu sikat yang lembut.

    Sumber gambar: https://www.thebump.com/
    Sumber gambar: https://www.thebump.com/
  2. Pasta Gigi

    Sejak gigi pertama kali tumbuh moms sudah dapat menggunakan pasta gigi berfluoride, sebesar biji beras saja. Untuk mengurangi pasta gigi yang tertelan, bersihkan sisa pasta gigi dengan washlap selesai menyikat gigi. Gigi yang baru tumbuh strukturnya masih belum kompak, sehingga penggunaan odol fluoride akan sangat bermanfaat untuk memperkuat dan mencegah gigi berlubang.

  3. Posisi menyikat gigi

    Untuk anak bayi dan anak yang belum kooperatif posisi menyikatkan gigi yang disarankan adalah knee to knee atau dengkul ke dengkul. Bayi posisi tidur dengan kepala di pangkuan ibu, sedangkan kaki dipegang oleh orang dewasa lainnya, misalnya : ayah, pengasuh, nenek, kakek dll.


    Posisi knee to knee menyikatkan gigi bayi dan anak balita.

  4. Gula Bebas

    Gula adalah penyebab utama gigi berlubang. Balita yang mengonsumsi makanan manis sebagai cemilan (diantara waktu makan) lebih dari 3 kali sehari berisiko mengalami gigi berlubang. Oleh sebab itu disarankan untuk menunda pemberian makanan dan minuman yang mengandung gula bebas, sampai anak berusia 2 tahun. Contoh gula bebas adalah: kue-kue manis, biskuit, madu, dan jus buah.

  5. Susu sebagai pengantar tidur

    Diatas 12 bulan disarankan untuk tidak lagi memberikan susu botol maupun ASI sebagai pengantar tidur. Air putih adalah satu-satunya cairan yang boleh menyentuh gigi bayi sebelum tidur, ataupun saat terbangun tengah malam.

  6. Cek ke dokter gigi

    Enam bulan setelah tumbuh gigi pertama (kira-kira usia 1 tahun jika anak pertama kali tumbuh gigi usia 6 bulan) disarankan untuk membawa anak ke dokter gigi anak terdekat. Tujuannya untuk memeriksakan apakah anak memiliki kelainan struktur gigi bawaan, dan konsultasi lebih lanjut cara membersihkan gigi di rumah.

    American Dental Association (ADA) merekomendasikan aplikasi fluoride varnish sebagai pencegahan terjadinya gigi berlubang. Moms bisa konsultasikan ke dokter gigi, apakah anak moms memerlukan tindakan pencegahan ini atau tidak.

Referensi :

Ditulis oleh : drg. Laila Novpriati dan drg. Melissa Antonia, Sp.KGA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun