Terletak di sebelah selatan Jl. Lebak Bulus I, sebelah barat Jalan RS Fatmawati, dan tidak jauh dari Kali Grogol, nampak hamparan lahan luas dengan beberapa truk pengangkut tanah dan beberapa alat berat. Lahan seluas 3,8 hektare (ha) yang terletak di RT 014 RW 04, Jalan Lebak Bulus V, Kelurahan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan yang sedang dibangun waduk, yaitu Waduk Lebak Bulus.
Di pintu masuk proyek terdapat papan informasi yang menyebutkan nama kegiatan Pembangunan Waduk dan Penampung Air Lainnya. Di papan itu juga terdapat informasi nama kontraktor KSO Abipraya - Duta - Rancang dan tanggal kontrak 5 November 2021.
Waduk Lebak Bulus menjadi bagian dari program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 2022 dalam mengendalikan banjir, yaitu melalui pembangunan/rehabilitasi 9 unit polder, 4 waduk, dan Pembangunan/Peningkatan Kapasitas Sungai/Kali Besar dan Sodetan Kanal Museum Bahari dan Pembangunan/Peningkatan Kapasitas Sungai/Kali Ciliwung Hilir Kawasan Pasar Baru. Program pembangunan/rehabilitasi 9 polder, 4 waduk, dan 2 sungai itu disebut dengan Program 942.
Adie Widodo, Staf Pengendali Banjir Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, menjelaskan bahwa pembangunan Waduk Lebak Bulus bertujuan sebagai flood plain untuk mereduksi banjir pada sistem aliran Kali Grogol sekaligus menampung air hujan dari wilayah sekitarnya dan bantaran Kali Grogol. Waduk ini didesain mampu menampung luapan Kali Grogol ketika curah hujan maksimal 200 mm.
Ikhtiar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam membangun Waduk Lebak Bulus diharapkan mampu mengurangi banjir di beberapa wilayah yang dilalui Kali Grogol seperti Kelurahan Pondok Labu, Kelurahan Lebak Bulus, Kelurahan Pondok Pinang, Kelurahan Gandaria Selatan, Kelurahan Cilandak Barat, dan beberapa kelurahan di Kecamatan Kebayoran Baru dan Kebayoran Lama.
Tentu Anda masih ingat banjir pada akhir 2019 dan awal 2020, terutama di bantaran Kali Grogol seperti di perkampungan di belakang Mal Gandaria City, yang juga dilalui Kali Grogol, menjadi langganan banjir. Bahkan, hujan deras pada awal tahun 2020 yang mengguyur DKI Jakarta dan sekitarnya mengakibatkan genangan air di tol dalam kota. Hal ini disebabkan luapan air dari Kali Grogol.
KONSEP GREEN & BLUE
Tak sekadar mereduksi debit banjir, waduk ini juga mengusung konsep hijau dan biru (Green and Blue), pemanfaatan sebagai ruang publik serta etap menjaga kearifan lokal.
Fungsi utamanya tentu menampung luapan Kali Grogol sehingga mampu meminimalisir banjir di area sekitarnya, terutama pada saat musim hujan. Namun, waduk ini juga memiliki fungsi lainnya, yaitu sebagai ruang terbuka hijau dengan segala aksesorisnya yang mampu menjadi tempat menghirup udara segar sekaligus melepas penat dari kesibukan di Ibu Kota.
Riky Nurhapidin, Majaner Operaional PT Duta Rama, salah satu KSO Kontraktor yang mengerjakan proyek Waduk Lebak Bulus, mengatakan bahwa dari total luas area 3,8 ha, Waduk Lebak Bulus direncanakan memiliki luas 38.600 m2 dengan luas genangan 26.000 m2. Dengan ukuran tersebut, Waduk Lebak Bulus memiliki kapasitas air sebanyak 40.000 m3.
Menurutnya, dengan total luas area 38.600 m2 dan luas genangan 26.000 m2, masih tersisa ruang kosong yang akan digunakan sebagai ruang terbuka hijau (RTH), yaitu untuk taman, plaza entry, area publik, dan fungsi edukasi. Terdapat 2 plaza entrance di sisi selatan dan utara waduk. Kemudian dibangun jalan inspeksi sekaligus trek lari (jogging track) untuk warga sekitar atau para pengunjung yang ingin berolah raga dan melepas penat dari kesibukan sehari-hari.