Mohon tunggu...
KBFP VIII
KBFP VIII Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Cak Ipin: Caleg Muda Harus Punya Komitmen dan Narasi Politik yang Kuat

3 Oktober 2018   12:22 Diperbarui: 3 Oktober 2018   12:31 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komitmen yang kuat harus menjadi modal bagi kaum muda ketika memutuskan untuk terjun di politik. Selain itu, narasi politik yang mumpuni juga menjadi jalan mereka untuk terjun ke dunia politik.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Trenggalek Muhammad Nur Arifin atau yang akrab disapa Cak Ipin yang menuturkan untuk menjadi kepala daerah atau wakil masyarakat di usia muda harus memiliki komitmen yang kuat.

Keterangan panjang lebarnya diterangkannya dalam workshop pemenangan calon legislatif DPR RI, tingkat provinsi sampai DPRD kabupaten dan kota yang diselenggarakan oleh Kader Bangsa Fellowship Program (KBFP) Angkatan 8.

"Yang harus ada dalam diri calon pemimpin adalah komitmen yang kuat. Harus banyak memikirkan kenapa harus terjun di dunia politik saat usia muda dan kenapa harus melibatkan diri di masyarakat mulai dari sekarang," tutur Ipin di Hotel Yello Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (02/10/2018).

Di hari kedua rangkaian program Kader Bangsa angkatan 8 ini, Cak Ipin mengibaratkan masyarakat yang akan diwakilinya sebagai kekasih. Sehingga nantinya, calon pemimpin muda dapat berpikir sekaligus berkorban demi kesejahteraan masyarakat.

"Cintai rakyatmu, kejar rakyatmu seperti kamu kejar kekasihmu. Kalau kalian suka atau cinta meskipun hanya punya motor lalu kemudian hujan deras pasti akan tetap ngapelin. Itu sama seperti kalian ketemu rakyat, pasti akan berpikir bagaimana agar masyarakat senang dan makmur karena kalian nanti cinta," urai Wakil Bupati termuda di Indonesia yang saat dilantik baru berusia 25 tahun ini.

Masih dari penjelasan Cak Ipin, calon pemimpin muda juga harus memiliki narasi politik yang mudah diterima pada masa saat ini. "Narasi politik seperti 'saya akan memperjuangkan hak-hak bapak dan ibu' harus diubah.  Karena kita membangun Indonesia itu tidak bisa gagah-gagahan sendiri atau berjuang sendiri," lanjutnya.

"Jika narasi itu yang terus digunakan justru akan memiliki jarak dengan rakyat karena ditagih janji saat kampanye," tambah pria yang saat ini juga menjabat Ketua Taruna Merah Putih Jawa Timur dan Ketua DPD KNPI Jawa Timur.

Cak Ipin pun memberikan pesan kepada 40 calon legislatif dari latar belakang partai politik berbeda yang menjadi peserta program Kader Bangsa angkatan 8 tersebut untuk dapat merebut suara anak muda, wanita dan netizen jika ingin memenangkan pertarungan Pemilu 2019 mendatang.

Alasannya, ketiga elemen tersebut sudah terbukti berhasil dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) di Jawa Timur beberapa waktu lalu. "Tips dari saya, menangilah hati anak muda, wanita dan netizen dan itu sudah terbukti. Contoh Pilgub Jawa Timur," ujarnya.

"Bu Khofifah memiliki ikatan emosional dengan wanita atau ibu-ibu dan Mas Emil mewakili anak muda yang bergelar doktor termuda se-Asia Pasifik dan pada akhirnya terpilih sebagai Gubernur  dan Wakil Gubernur Jawa Timur," paparnya lagi.

Selain Cak Ipin, narasumber lainnya, Bupati Kabupaten Tapanuli Tengah, Bakhtiar A. Sibarani menambahkan,  untuk dapat mendapatkan suara, caleg muda harus membentuk tim-tim yang loyal. Salah satu caranya dengan memberikan kepercayaan terhadap jejaring yang telah dibangun di daerah pemilihan (dapil).

"Harus semangat dan rajin terjun dan bertemu langsung dengan masyarakat. Dengan begitu, bisa membentuk jejaring yang nanti dapat merekomendasikan Anda untuk dipilih," tambah Bakhtiar.

Untuk diketahui, sekolah pemimpin muda, Kader Bangsa Fellowship Program (KBFP) angkatan 8 telah resmi dibuka pada hari Senin (01/10/2018) lalu. Dengan tema 'Penguatan Kapasitas dan Integritas Politisi Muda dalam Memperkuat Kebangsaan, Demokrasi dan kesejahteraan Sosial di Era Digital'.

Program pelatihan singkat kepemimpinan dan kebangsaan ini diikuti oleh 40 pemuda calon legislatif dari latar belakang daerah dan partai yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun