Untung Ratu kunti segera membantu mereka. Dia percaya dengan bualan Dona tadi.
“Kun, mereka ini bukan hantu macam kita. Gue pernah ketemu mereka di rumah sebelah,” ucap Genderuwo.
“Ngak mungkin, Wo. Dia bilang dah mati kemarin. Elo salah lihat kali,” kunti ngak percaya dan terus ngeyel.
“Dibilangin juga. Dia manusia. Kalau dia bisa menipu kita, maka rusak sudah reputasi kita sebagai hantu,” Genderuwo tak kalah ngeyel.
“Sudah, Wo. Percayalah. Gue tahu dia bukan seperti itu. dia ini teman kita,” Kunti masih ngeyel dan membela Dona.
Mereka terus berdebat masalah tentang Dona yang sebenarnya hantu atau tidak.
Kesempatan itu tidak mereka sia-siakan segere mereka kabur ketika gederuwo dan Ratu Kunti sedang eyel-eyelan.
“Dasar Kunti bodoh,” ucapnya cukup keras.
Semua menatap padannya. Tapi terlambat, dia sudah keluar dari rumah tua yang bukan kekuasaan mereka. Dona meleletkan lidah, membuat Ratu Kunti marah.
“Hahha, bodoh.”
----The End----